Friday, February 06, 2009

The Unrated Story

Bireuen, 06 Feb 2009

WISMA ACEH BARAT
Wisma Aceh Barat merupakan ungkapan seloro yang diberikan untuk menyebut suatu rumah hunian yang disewa oleh beberapa Staff AIP-CEPA, yang berada di jalan Pulo Kiton di Kota Juang Bireuen. Rumah beraroma klasik ini dihuni oleh beberapa staff AIP-CEPA yang sudah dihuni sejak September 2008 lalu, interior rumah ini memiliki 3 kamar didalam rumah dan 1 kamar terpisah diluar ruangan rumah, 1 ruang tamu, 1 kamar mandi yang telah dibagi 2 dan 1 Dapur yang telah direnovasi menjadi garasi. Noraknya lagi, kamar didalam dan luar rumah memiliki fasilitas dan tingkat kenyamanan yang berbeda-beda, ada 4 kelas yang telah diberi nama sesuai kenyamanan dan fasilitas yang disediakan, ada Kelas Pelangi, Kelas Kurnia, kelas PMtoh dan Kelas L300.
Para penghuni rumah pun memiliki latar belakang yang berbeda-beda, yang menyebabkan segala diskusi permasalahan menjadi hangat untuk dibicarakan oleh semua penghuni menurut keahlian dimasing-masing dan sesuai bidang tertentu, belum pernah terjadi pertengkaran dalam membahas suatu permasalahan, dan hal ini dikarenakan tidak adanya dualisme ahli pada bidang yang sama dalam satu atap rumah.
Dalam bidang pekerjaan, beberapa penghuni rumah tersebut memiliki bidang pekerjaan yang sama di kantor AIP-CEPA, dan hal itu bukan menjadi masalah bagi penghuni Wisma Aceh Barat, malah menjadi ajang pembelajaran untuk mencuri ilmu yang dianggap penting, sebut saja namanya, Armiadi (bukan nama sebenarnya) yang memiliki keterampilan dalam berkomunikasi, selalu saja diajak oleh Irwan (bukan nama sebenarnya) untuk berkonsultasi mencari solusi dalam menangani permasalahan pribadi dan kantor. Marwan (bukan nama sebenarnya) yang memiliki keahlian dalam bidang Managemen Event Organizer selalu saja disempatkan waktu oleh Rudy (bukan nama sebenarnya) untuk belajar mencari waktu-waktu yang tepat dalam mengurus urusan pribadi dan pertemuan-pertemuan penting kantor lainnya. Sayed (Bukan nama sebenarnya) Selalu saja mencuri pandangan matanya untuk melirik kearah laptopnya Fadly (Bukan Nama Sebenarnya) bagaimana menyusun rancangan sebuah bangunan sesuai dengan permintaan pasar. Azmar (nama sebenarnya) selalu menyimak segala diskusi dan memberikan saran kepada siapa saja, hanya saja kedua matanya tetap terfokus kearah TV, sekali-kali pembicaraan nya akan putus jika dalam tampilan TV menampilkan artis-artis cakep Ibukota dan Internasional.
Keakraban penghuni Wisma Aceh Barat akan terlihat jika anda mengadakan kunjungan ketika jam makan malam, dari jauh anda akan melihat lingkaran bulat duduk memutar didepan TV, terlihat mereka sangat serius dan kompak mencicipi makan malam berkuah kari daging bebek, ketika anda sedikit mendekat kearah lingkaran tersebut, terlihat tangan mereka melingkari bungkusan makanan masing-masing, yang sedang dijaga ketat dari agresi tangan-tangan liar. Hal ini disebabkan menurunnya jumlah bebek di kota bireuen, sehingga membuat daging bebek exclusive untuk dikonsumsi bagi penghuni Wisma Aceh Barat.
Bahkan untuk keseragamana dalam berkomunikasi di Wisma Aceh Barat, seluruh penghuni menggunakan Bahasa Inggrieh sebagai bahasa penghubung, hal ini disebabkan wisma tersebut dihuni oleh etnis yang berbeda-beda dan memiliki dialek Indonesia yang kurang sempurna, bahasa Inggrieh merupakan bahasa alternative yang sering dipakai untuk memudahkan komunikasi antar sesama. Tak heran, jika setiap tamu yang datang akan disambut dengan menggunakan bahasa Ingrieh, yang akan menggertak setiap tamu yang kurang mampu menguasai bahasa Inggrieh.
Walaupun begitu, You Most Welcome Deh to Wisma Aceh Barat (Aceh Barat Inn), saat ini wisma tersebut sudah dilengkapi dengan Direct International TV Show with 5 Multi Plug Stereo and 3 in 1 Sub-Woofer, Upper Floor Single/Double Bed, Full Natural Air Conditioner, 2 Separate Bathroom, Multi Car/Motor Lock Parking with Full Security Guard Outside the Gates, and Other Funny and Lusty Entertainment, pokoknya international banget deh./Ones/

1 comment:

Ali Marwan said...

hehheee, Angeennnn, berawal dari Wisma Aceh Barat anda bertemu orang yang tepat pada saat yang tepat, hehhe